
Berita Pertanian dan Perkebunan
Ketahanan Pangan dan Hewani (Ayam Putih)
08 Desember 2024
Administrator
19 Kali dibuka

Ketahanan Pangan dan Hewani Desa Mekar Sekuntum: Pemeliharaan Ayam Pedaging di Dusun Mengkayar Desa Mekar Sekuntum.
Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, Dusun Mengkayar, Desa Mekar Sekuntum, Kecamatan Teluk Keramat, memulai program peternakan ayam pedaging. Kelompok peternak di dusun ini memelihara sebanyak 400 ekor ayam pedaging untuk memenuhi kebutuhan daging ayam di desa.
Hingga saat ini, ayam-ayam tersebut telah dipelihara selama tiga minggu dan mencapai berat rata-rata 1 kg per ekor. Diperkirakan, dalam satu bulan, bobot ayam akan meningkat hingga 1,5 kg. Keberhasilan pemeliharaan ini menunjukkan potensi besar untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat setempat sekaligus membuka peluang peningkatan ekonomi peternak.
Kepala Dusun Mengkayar menyampaikan harapannya terkait program ini. "Semoga dengan adanya ternak ayam ini, akan menambah penghasilan peternak ayam di desa," ujarnya.
Program ini tidak hanya membantu dalam memenuhi kebutuhan protein masyarakat tetapi juga menjadi salah satu langkah strategis untuk mewujudkan kemandirian desa dalam sektor peternakan. Dengan bimbingan dan pengelolaan yang baik, usaha ini diharapkan dapat menjadi model pengembangan peternakan berkelanjutan di Desa Mekar Sekuntum.
Masyarakat menyambut baik inisiatif ini dan berharap agar program serupa terus dikembangkan untuk jenis ternak lainnya, sehingga Desa Mekar Sekuntum semakin mandiri dan sejahtera.
Manfaat Memelihara Ayam Pedaging bagi Masyarakat dan Kelompok Peternak
Pemeliharaan ayam pedaging, seperti yang dilakukan di Dusun Mengkayar, Desa Mekar Sekuntum, membawa banyak manfaat bagi masyarakat dan kelompok peternak. Berikut adalah beberapa manfaat utama:
1. Peningkatan Penghasilan
- Bagi Kelompok Peternak: Dengan siklus pemeliharaan yang relatif singkat (4-5 minggu), ayam pedaging dapat dijual secara rutin, memberikan pendapatan yang stabil. Dengan harga jual ayam yang kompetitif, peternak memiliki peluang untuk meningkatkan taraf ekonomi.
- Bagi Masyarakat: Harga daging ayam lokal cenderung lebih terjangkau dibandingkan dengan yang diimpor atau didatangkan dari luar desa.
2. Pemenuhan Kebutuhan Protein
- Daging ayam merupakan sumber protein hewani yang penting untuk mendukung kesehatan dan gizi masyarakat. Dengan memelihara ayam sendiri, kebutuhan protein dapat lebih mudah dipenuhi, terutama dalam acara besar atau tradisi desa.
3. Pemberdayaan Ekonomi Lokal
- Pemeliharaan ayam pedaging melibatkan banyak pihak, mulai dari penyedia bibit ayam, pakan, hingga pemasaran. Ini menciptakan lapangan kerja baru dan memperkuat roda ekonomi lokal.
4. Efisiensi Sumber Daya
- Ayam pedaging memiliki waktu pertumbuhan yang cepat, sehingga peternak dapat memanfaatkan siklus produksi yang singkat untuk menghasilkan produk dalam jumlah besar tanpa memerlukan lahan yang luas.
5. Pelatihan dan Peningkatan Keterampilan
- Peternak mendapatkan pengalaman dan pengetahuan tentang cara beternak ayam yang baik, seperti manajemen pakan, kesehatan hewan, hingga strategi pemasaran. Pengetahuan ini dapat digunakan untuk mengembangkan usaha mereka lebih lanjut.
6. Penguatan Ketahanan Pangan Desa
- Memiliki peternakan ayam pedaging lokal membantu desa menjadi lebih mandiri secara pangan. Ketergantungan terhadap pasokan dari luar desa berkurang, sehingga stabilitas harga dan ketersediaan daging ayam lebih terjamin.
7. Potensi Pengembangan Usaha
- Pemeliharaan ayam pedaging dapat berkembang menjadi usaha skala besar yang mampu memasok kebutuhan daging ke desa-desa sekitar. Ini membuka peluang ekspor hasil ternak dalam skala lokal atau regional.
Dengan manfaat yang signifikan ini, pemeliharaan ayam pedaging menjadi salah satu langkah strategis untuk memberdayakan masyarakat dan menciptakan desa yang lebih sejahtera. Program seperti ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi desa lain.